UPA Bahasa Gelar Pelatihan IELTS dan TOEFL bagi Dosen

oleh -11 views

Bandarlampung, – Universitas Lampung (Unila) menerima kunjungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu dalam rangka memperkuat kerja sama strategis pengembangan hilirisasi produk olahan singkong, khususnya Mocaf (modified cassava flour).

Kolaborasi bertujuan mendorong inovasi industri berbasis potensi lokal sekaligus meningkatkan efisiensi waktu dan biaya produksi, sehingga mampu memperkuat daya saing UMKM dan industri pangan daerah.

Pertemuan berlangsung di Ruang Sidang Utama Rektorat lantai dua Unila, Kamis, 30 Oktober 2025. Kegiatan menjadi tindak lanjut kemitraan Unila dan pemerintah daerah untuk mendukung program hilirisasi serta peningkatan kualitas sumber daya manusia sesuai amanat tridarma perguruan tinggi.

Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., menyampaikan, Unila siap mengerahkan kekuatan akademik dan riset dari delapan fakultas dan program pascasarjana guna mendukung peningkatan produktivitas dan hilirisasi Mocaf di Pringsewu.

“Unila berkomitmen tidak hanya memberi akses pendidikan tinggi, tetapi juga menghadirkan solusi berbasis riset bagi industri lokal. Kami siap mendampingi pengembangan Mocaf melalui inovasi teknologi produksi, standar kualitas, dan model hilirisasi yang efisien dari segi waktu dan biaya,” ujarnya.

Dukungan Unila akan difokuskan pada pendampingan penyusunan SOP produksi Mocaf berstandar mutu nasional, penguatan sistem quality control, serta penerapan teknologi proses untuk mempercepat tahapan fermentasi dan pengeringan.

Bupati Pringsewu menyampaikan, audiensi dan penjajakan kerja sama dengan Unila ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, sebagai implementasi nyata tridarma perguruan tinggi.

Sinergi tersebut diharapkan mampu menjadi penggerak lahirnya berbagai inovasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, sehingga dapat mendorong kemajuan daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pringsewu.

Ia menambahkan, kolaborasi ini menjadi komitmen bersama untuk menghadirkan inovasi yang mendorong efisiensi proses produksi, termasuk penghematan waktu dan biaya, sehingga memperkuat daya saing industri pengolahan singkong di Pringsewu.

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam menciptakan ekosistem ekonomi berbasis potensi lokal yang berkelanjutan dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Bupati berharap, sinergi antara dunia akademik dan pemerintah daerah ini menjadi contoh nyata kerja sama tridarma perguruan tinggi yang memberi dampak langsung bagi pengembangan ekonomi lokal, peningkatan kualitas SDM, dan terwujudnya Pringsewu yang cerdas, berdaya saing, dan mandiri. [Riky Fernando]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *